Nikmati manisnya Bika Ambon, kue tradisional khas Medan dengan tekstur berserat dan aroma menggoda, kelezatannya tak lekang oleh waktu, cocok untuk oleh-oleh.
Bika Ambon, siapa yang tidak kenal dengan kue legit berwarna kuning ini? Meski namanya mengandung kata “Ambon,” ternyata asal usul kue ini justru berasal dari Medan, Sumatera Utara. Kue yang terkenal dengan teksturnya yang berserat dan empuk ini telah menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang banyak diburu wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Di balik tampilannya yang sederhana, Bika Ambon menyimpan cita rasa dan proses pembuatan yang unik.
Sejarah Singkat Bika Ambon
Meskipun asal usul nama “Ambon” masih menjadi perdebatan, banyak yang percaya bahwa kue ini pertama kali dijual di sebuah jalan bernama “Jalan Ambon” di Medan. Dari situlah nama Bika Ambon melekat, meski tidak ada kaitan langsung dengan kota Ambon di Maluku. Awalnya, kue ini merupakan hasil modifikasi dari kue tradisional Melayu yang menggunakan nira sebagai bahan dasar, sebelum akhirnya berkembang menggunakan air kelapa, santan, dan ragi.
Ciri Khas yang Membuatnya Unik
Yang membedakan Bika Ambon dari kue lainnya adalah teksturnya yang berongga dan berserat, serta aromanya yang wangi menggoda. Tekstur ini tercipta berkat proses fermentasi dan teknik pemanggangan yang khas. Proses membuat adonannya pun tidak instan—setidaknya membutuhkan waktu fermentasi selama 12 hingga 24 jam sebelum akhirnya dipanggang.
Selain itu, rasa manis yang pas dan sensasi kenyal namun lembut membuat kue ini digemari semua kalangan. Biasanya, Bika Ambon memiliki rasa original, namun kini telah banyak varian modern seperti pandan, keju, durian, bahkan cokelat.
Proses Pembuatan yang Butuh Kesabaran
Pembuatan Bika Ambon membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Campuran bahan seperti tepung sagu, santan, gula, telur, dan air nira harus diaduk dengan konsistensi yang pas. Setelah difermentasi, adonan dipanggang dengan suhu tertentu agar rongga-rongganya bisa terbentuk sempurna. Inilah yang menjadi tantangan sekaligus daya tarik dari kue ini—tidak semua orang bisa membuatnya dengan hasil yang ideal.
Bika Ambon jadi Oleh-Oleh Khas dari Medan
Jika berkunjung ke Medan, Bika Ambon adalah oleh-oleh yang wajib dibawa pulang. Salah satu pusat Bika Ambon yang terkenal adalah kawasan Jalan Mojopahit, yang dipenuhi toko-toko Bika Ambon dengan berbagai rasa dan ukuran. Masyarakat lokal menyajikan kue ini saat acara keluarga, perayaan keagamaan, bahkan sebagai suguhan untuk tamu kehormatan.
Penutup
Bika Ambon bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari kekayaan kuliner Nusantara yang mencerminkan keragaman budaya dan cita rasa lokal. Di tengah gempuran makanan modern dan tren kuliner kekinian, Bika Ambon tetap bertahan sebagai primadona dengan ciri khas dan sejarahnya sendiri.
Jadi, jika kamu ingin menikmati kue tradisional dengan rasa autentik dan tekstur yang unik, Bika Ambon adalah jawabannya. Manis, lembut, dan wangi—semuanya berpadu harmonis dalam satu gigitan.